Persebaya Vs Dewa United: Drama di Stadion, Skor Mengejutkan, Siapa yang Beruntung?
Laga Persebaya Surabaya melawan Dewa United di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (27/8/2023), bukan hanya pertandingan biasa. Ini adalah pertarungan sengit yang diwarnai drama, kejutan, dan tentu saja, kontroversi.
Dari awal, kedua tim bermain agresif. Persebaya, yang bermain di kandang sendiri, menekan Dewa United dengan serangan bertubi-tubi. Tapi, pertahanan Dewa United kokoh dan sulit ditembus.
Tensi pertandingan semakin panas di babak kedua. Persebaya terus menggempur pertahanan Dewa United, tapi tetap kesulitan menembus pertahanan Dewa United. Kecewa, para pendukung Persebaya pun terlihat frustasi. Mereka teriak keras dan melambaikan bendera hijau Persebaya.
Namun, drama terjadi menit ke-75. Sebuah tendangan bebas dari Dewa United meluncur deras ke gawang Persebaya. Kiper Persebaya yang seharusnya bisa menjangkau bola, malah gagal. Bola masuk ke gawang dan membuat para suporter Persebaya terdiam.
Menit-menit akhir, Persebaya semakin gencar melancarkan serangan. Namun, Dewa United bermain solid. Pertandingan akhirnya berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Dewa United.
Hasil ini tentu mengejutkan banyak pihak. Persebaya, yang diunggulkan karena bermain di kandang sendiri, justru kalah dari Dewa United. Para pendukung Persebaya pun kecewa. "Kalah di kandang sendiri, sungguh mengecewakan. Kiper kita terlalu santai. harusnya fokus dan berhati-hati," ujar salah satu pendukung Persebaya.
Pertandingan ini pun menimbulkan kontroversi. Banyak pendukung Persebaya yang menuding wasit tidak adil. Mereka berpendapat banyak keputusan wasit yang merugikan Persebaya.
"Hasil ini membuat saya berpikir tentang keberuntungan. Dewan United seolah-olah mendapat berkah dewi fortuna dalam pertandingan ini. Semoga ke depan Persebaya bisa bermain lebih baik dan mendapat keberuntungan," ujar salah satu pendukung Persebaya.
Kalah ini menjadi pelajaran bagi Persebaya. Mereka harus meningkatkan performa dan konsentrasi jika ingin menang dalam pertandingan berikutnya.
